Pemakaman korban penganiayaan Renata Manga, 7, dijadwalkan hari ini (Jumat, 31/3/2023).
Mantan Renata Managa ditemukan tewas di pantai Malarayang Kota Manado, Sulawesi Utara, Rabu (29/3/2023).
Korban tampaknya sudah mati. Pelaku Andika ditangkap polisi.
Pantauan Tribun Manado, rumah duka di Desa Kalawat Kawangkoan Baru Minahasa Utara, Sulawesi Utara, dijaga TNI dan Polri.
Kepala Angkatan Udara Yossi Christiana juga hadir.
Pemakaman dipimpin oleh seorang pendeta Protestan.
Kakak dari ibu korban, Arista Managa, mengatakan dia membesarkan Renata sejak kecil, kini berusia delapan bulan.
Dia mengatakan ibu Renata meninggal ketika dia berusia delapan bulan.
Sedangkan sang ayah meninggalkan rumah 40 hari setelah istrinya meninggal dunia, dan tidak ada kabar lebih lanjut.
Dia berkata, “Ibuku meninggalkan pesan tiga hari sebelum dia meninggal.
Ibu Renata pun menitipkan pesan agar tidak memotong rambut anaknya.
“Maka ibunya memintanya untuk mengikuti agamanya. Jadi selama saya menjaga kami sebagai seorang Muslim selama enam tahun, Renata masih seorang Kristen,” katanya.
Dia mengatakan bahwa pada tanggal 4 Mei Renatha akan berusia 8 tahun.
Diakui Arista, sejauh ini belum ada gerak-gerik mencurigakan antara korban dan tersangka.
Terkadang tersangka menjemput korban atau mengantarnya ke sekolah.
Ia juga meminta agar tersangka dihukum seberat-beratnya dan jika perlu dihukum mati.
“Kami menginginkan hukuman mati,” katanya sambil menangis.
Arista mengatakan, pelaku tidak berniat melakukannya, meski memiliki anak perempuan dari istri pertamanya.
“Bagaimana perasaanmu jika orang lain membuat putrimu seperti ini?” katanya.
Pacarnya membunuh saudara ipar korban
Polda Sulut akhirnya menahan APL Alias Andika, 20 tahun, yang diduga membunuh gadis bernama Renata Managahara.
Tersangka Andika merupakan pemuda asal Desa Banjar, Manado, Kecamatan Tikala, Sulawesi Utara.
Mantan Renata Managa ditemukan tak bernyawa di pantai Malarayang, Kota Manado, Sulawesi Utara kemarin Rabu (29 Maret 2023).
Menurut keterangan kerabat korban Renata, Andika adalah teman dari adik angkat Renata.
“Jadi Renata tinggal sama tantenya dari kecil. Jadi tantenya punya anak perempuan namanya Erica Abram,” kata kerabat Renata Olvi saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Manado.
“Nah, Andika yang diamankan polisi itu pacarnya Erika Abram,” kata Olvi.
Andhika dan Erika Abram disebut sudah lama menjalin kasih.
Saat ini Erica sedang hamil 2 bulan.
“Ya, adik Renata sedang hamil dua bulan,” kata Olfi.
Saat ini, keluarga Renata Managa masih menunggu di RS Bhayangkara Manado.
Dari keterangan anggota keluarga yang diwawancarai Tribunmanado.co.id, diketahui ibunda Renata meninggal dunia saat korban masih kecil.
“Ibu Renata meninggal dunia saat dia masih bayi,” kata Olvi.
Ditambahkannya, korban sudah tinggal bersama tantenya sejak kecil.
Sedangkan ayahnya sudah lama meninggalkan Renata.
“Ayahnya tidak pernah terdengar sejak kecil,” kata Olvi.
keterangan saksi mata
Seorang saksi mata bernama Arman mengatakan, jenazah bocah itu ditemukan oleh anak-anak yang baru pertama kali mencari ikan.
Jenazah ditemukan sekitar pukul 17.00 WITA.
Polda Sulut akhirnya menahan APL Alias Andika, 20 tahun, yang diduga membunuh gadis bernama Renata Managahara.
“Anak-anak melihat dia dulu kemudian memanggil saya untuk memperlihatkan tubuhnya,” kata Arman kepada Tribunmanado.co.id saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (29/3/2023).
Arman menjelaskan, begitu melihat kondisi bocah itu, ia langsung melaporkannya ke polisi yang menjaga proyek tersebut.
“Saya langsung telepon polisi,” kata Arman. “Kebetulan saya ditugaskan di sini dan langsung ditindaklanjuti,” kata Arman.
Menurut keterangan petugas Polsek Malalayang, korban mengalami sejumlah luka di sekujur tubuhnya.
Namun, kata dia, luka tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh goresan di bebatuan.
Lukanya mungkin tergores dengan batu” katanya.
Saat jasad bocah itu ditemukan, menjadi perbincangan hangat di media sosial, khususnya Facebook. (perdamaian)
Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Pemakaman Jenazah Renata Managa.
